PERBAIKAN PERIPHERAL dan K3LH
PERBAIKAN PERIPHERAL DAN K3LH (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup)
PERBAIKAN PERIPHERAL
Peripheral adalah peralatan pendukung dari sebuah PC, misalnya mouse, keyboard, monitor, dan sebagainya. Dalam posting kali ini saya akan membahas beberapa masalah peripheral dan cara mengatasinya. Namun sebelumnya peralatan yang harus disiapkan antara lain ; Obeng, Tang, Kuas, Kain kering,Cairan pembersih dan Penyedot debu mini.
MOUSE
1. Mouse tidak terdeteksi pc; langkah perbaikannya
1. Mouse tidak terdeteksi pc; langkah perbaikannya
- Coba matikan PC anda. Setelah mati cabut dan tancapkan lagi kabel mouse, pastikan sudah tertancap dengan benar. Setelah itu coba hidupkan PC anda. Jika mouse tetap tidak terdeteksi, maka masuk ke langah b
- Kemungkinan ke 2 adalah rusaknya driver. Langkahnya, silahkan masukk ke device manager dengan cara klik kanan my computer>properties>Hardware>device manager, lalu hapus driver mouse yang lama lalu restart PC. Jika belum terdeteksi masuk ke langkah 3
- Coba tancapkan mouse ke PC lain, jika terdeteksi, maka kemungkinan port di PC anda rusak, namun jika tidak terdeteksi, maka mouse anda sudah rusak.
2. Pointer Mouse meloncat-loncat
- Jika mouse yang digunakan adalah mouse yang menggunakan bola, kemungkinannya adalah kotornya komponen bola pada mouse. Langkah mengatasinya, buka penutup bola di bagian bawah dengan memutar 90’ derajat lalu keluarkan bolanya dan bersihkan. Bersihkan pula komponen roda di dalam mouse.
FAN (Kipas Pendingin)
1. Fan Mati
- Jika fan mati, masalah yang timbul diantaranyaakan cepat panas, sering hang, reboot secara mendadak. Langkahnya:
- Periksa sambungan kabel power fan apakah masih baik.
- Bersihkan kotoran pada fan dan beri pelumas pada poros fan agar gerakan fan tidak terhambat
- Jika tetap tidak berfungsi, maka fan kemungkinan mati
- Periksa sambungan kabel power fan apakah masih baik.
2. Fan berbunyi berisik
- Matikan PC lalu buka casing CPU
- Lalu nyalakan PC dengan casing terbuka, dan lihat adakah kabel yang menyangkut di fan
- Jika ada, rapikan kabel tersebut agar tidak mengenai fan
KEYBOARD
1. Keyboard tidak terdeteksi pc; langkah perbaikannya
- Coba matikan PC anda. Setelah mati cabut dan tancapkan lagi kabel keyboard, pastikan sudah tertancap dengan benar. Setelah itu coba hidupkan PC anda. Jika keyboard tetap tidak terdeteksi, maka masuk ke langah b
- Kemungkinan ke 2 adalah rusaknya driver. Langkahnya, silahkan masukk ke device manager dengan cara klik kanan my computer>properties>Hardware>device manager, lalu hapus driver keyboard yang lama lalu restart PC. Jika belum terdeteksi masuk ke langkah 3
- Coba tancapkan keyboard ke PC lain, jika terdeteksi, maka kemungkinan port di PC anda rusak, namun jika tidak terdeteksi, maka keyboard anda sudah rusak.
2. Tombol keyboard tidak berfungsi
- Kemungkinannya bagian bawah tombol pada keyboard kotor. Langkahnya, bongkar keyboard lalu bersihkan pada tuts dan karet bagian bawah keyboard dengan kuas atau penyedot debu mini
MONITOR
1. Monitor tidak menyala
- pastikan tombol power pada monitor sudah ditekan, jika lampu indicator tidak menyala, cek sambungan kabel powernya. Cek pula sambungn kabel video antara CPU dengan monitor. JIka tetap tidak menyala, maka kerusakan terjadi pada komponen monitor anda
2. Monitor menjadi gelap saat loading windows
- kemungkinannya karena setup driver untuk monitor tidak tepat, penanganannya : Lakukan install ulang driver vga card anda.
3. Ukuran tampilan tidak sesuai
- kemungkinan karena setting resolusi layar terlalu tingg atau rendah. Cara mengatasinya dengan klik kanan di sembarang di desktop, lalu klik properties, maka akan muncul kotak dialog. Pilih tab settinglalu ubah pada screen reolution. Dalam mensetting resolusi perhatikan spec vga card anda serta monitornya.
PRINTER
1. Hasil pencetakan Kurang jelas
- kemungkinan karena tinta pada cartridge printer habis. Caranya lepas cartridge secara hati hati. Lalu bersihkan mat head cartridge dengan cairan pembersih tinta. Pembersihan dilakukan dengan menuangkan cairan pembersih di tisu, lalu mat head di letakkan diatas tisu tersebut.
2. Printer tidak bisa menarik kertas
- kemungkinan karena roda penarik yang menjadi licin dikarenakan sering dipakai dan waktu pemakaianya pun sudah cukup lama.Anda dapat mencoba memperbaikinya dengan cara mengamplas pada bagian roda penariknya.Lakukan dengan hati-hati untuk menghindari untuk menghindari kerusakan pada roda penariknya
K3LH (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup)
A. Pengertian
Setiap melakukan suatu pekerjaan kita harus memperhatikan K3LH agar tidak terjadi kesalahan yang dapat berakibat fatal. Selain itu kita harus memperhatikan kebersihan yang ada pada lingkungan kerja agar dapat menciptakan suasana yang nyaman dan sehat. Sehat artinya bahwa lingkungan itu telah benar-benar bersih. Nyaman memiliki arti yang menunjukan bahwa tempat itu memang rapi dan indah serta enak untuk dipandang
B. Keselamatan Kerja
Yaitu usaha untuk sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan,cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja pada setiap karyawan dan untukmelindungi sumber daya manusia.
Faktor-faktor pendukung keselamatan kerja yaitu:
- Pengaturan jam kerja dengan memperhatikan kondisi fit untuk pekerja
- Pengaturan jam istirahat yang memadai untuk menjaga kestabilan untuk bekerja
- Pengaturan Penggunaan peralatan kantor yang menjamin kesehatan kerja pekerja
- Pengaturan Sikap tubuh dan anggota badan yang efektif yang tidak menimbulkan gangguan ketika bekerja
- Penyediaan sarana untuk melindungi keselamatan kerja pekerja
- Kedisiplinan pekerja untuk mentaati ketentuan penggunaan peralatan kerja dan perlindungan keselamatan kerja yang telah disediakan dan diatur dengan SOP (Standard Operating Prosedur) yang telah ditetapkan
C. Kesehatan Kerja
Yaitu Suatu kondisi yang optimal/ maksimal dengan menunjukkan keadaan yang fit untuk mendukung terlaksananya kegiatan kerja dalam rangka menyelesaikan proses penyelesaian pekerjaan secara efektif.
Faktor-faktor pendukung kesehatan kerja yaitu:
- Pola makan yang sehat dan bergizi
- Pola pengaturan jam kerja yang tidak menganggu kesehatan pekerja
- Pola pengaturan istirahat yang cukup pada pekerja/ profesiona
- Pola pengaturan tata cara sikap bekerja secara ergonomi
- Pola pengaturan lingkungan yang harmonis yang tidak mengganggu kejiwaan
- Pola pengaturan tata ruang kerja sehat
- Pola pengaturan tata warna dinding dan perabotan yang tidak ganggu kesehatan
- Pola pengaturan penerangan ruang kerja yang memadai
- Pola perlindungan atas penggunaan peralatan yang menimbulkan gangguan kesehatan
D. Dasar Hukum K3
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Yang diatur oleh Undang-Undang ini adalah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
E. Tujuan K3
- Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi dan produktivitas nasional
- Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja tersebut
- Memeliharan sumber produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien
F. Kebijakan dan Prosedur K3
a) Unsur manusia :
- Merupakan upaya preventif agar tidak terjadi kecelakaan atau paling tidak untuk menekan timbulnya kecelakaan menjadi seminimal mungkin (mengurangi terjadinya kecelakaan)
- Mencegah atau paling tidak mengurangi timbulnya cidera, penyakit, cacat bahkan kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja.
- Menyediakan tempat kerja dan fasilitas kerja yang aman, nyaman dan terjamin sehingga etos kerja tinggi, produktifitas kerja meningkat.
- Penerapan metode kerja dan metode keselamatan kerja yang baik sehingga para pekerja dapat bekerja secara efektif dan efisien.
- Untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.
b) Unsur pekerjaan :
- Mengamankan tempat kerja, peralatan kerja, material (bahan-bahan), konstruksi, instalasipekerjaan dan berbagai sumber daya lainnya.
- Meningkatkan produktifitas pekerjaan dan menjamin kelangsungan produksinya.
- Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman dan terjamin kelangsungannya.
- Terwujudnya pelaksanaan pekerjaan yang tepat waktu dengan hasil yang baik dan memuaskan.
c) Unsur perusahaan :
- Menekan beaya operasional pekerjaan sehingga keuntungan menjadi lebih besar, perusahaan bisa lebih berkembang dan kesejahteraan karyawan dapat ditingkatkan.
- Mewujudkan kepuasan pelanggan (pemberi kerja) sehingga kesempatan perusahaan untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan lebih banyak.
- Terwujudnya perusahaan yang sehat
Kecelakaan
Kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur kesengajaan) dan tidak diharapkan karena mengakibatkan kerugian, baik material maupun penderitaan bagi yang mengalaminya.
Penyebab Kecelakaan :
a) Faktor Internal
- Kecenderungan seseorang untuk mendapatkan kecelakaan, apabila sedang melaksanakan pekerjaan tertentu.
- Kemampuan dan kecakapan seseorang yang terbatas dan tidak berimbang dengan pekerjaan yang ditangani.
- Sikap dan perilaku yang tidak baik dalam melaksanakan pekerjaan misalnya merokok di tempat yang membahayakan, bekerja sambil bercanda, tidak mematuhi peraturan keselamatan kerja dsb.
b) Faktor External
- Pendelegasian dan pembagian tugas kepada para pekerja yang tidak proporsional dan kurang jelas.
- Jenis pekerjaan yang ditangani mempunyai resiko kecelakaan cukup tinggi (rentan).
- Prasarana dan sarana kerja yang tidak memadai.
- Upah dan kesejahteraan karyawan yang rendah.
- Timbulnya gejolak sosial, ekonomi dan politik yang mengakibatkan munculnya keresahan pada para pekerja.
- Lingkungan dan peralatan kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan kerja, misalnyalantai berair dan licin, ruangan kerja berdebu, ruangan kerja bersuhu tinggi, mesin-mesinyang tidak dilindungi, kondisi hujan, peralatan kerja rusak dsb.
Akibat Kecelakaan
5K ,yaitu :
1. Kerusakan
2. Kekacauan Organisasi
3. Keluhan dan Kesedihan
4. Kelaianan dan Cacat
5. Kematian
Klasifikasi Kecelakaan
a) Menurut jenis kecelakaan ( Terjatuh)
- Tertimpa benda jatuh
- Tertumbuk atau terkena benda
- Terjepit oleh benda
- Pengaruh suhu tinggi
- Terkena sengatan arus listrik
- Tersambar petir
b) Menurut sumber kecelakaan
- Dari mesin
- Alat angkut dan alat angkat
- Bahan/zat erbahaya dan radiasi
- Lingkungan kerja
c) Menurut Sifat Luka atau Kelainan
- Patah tulang, memar, gegar otak, luka bakar, keracunan mendadak, akibat cuaca
Keadaan yang tergolong Berbahaya
- Peralatan kerja yang rusak dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
- Mesin-mesin yang tidak terlindungi dengan baik.
- Tempat kerja yang membahayakan (berdebu, licin, becek, berminyak, panas, berbau menyengat, terlalu dingin dsb).
- Konstruksi atau instalasi pekerjaan yang tidak memenuhi syarat.
Perbuatan yang Berbahaya
- Bekerja sembarangan tanpa mengindahkan ketentuan dan peraturan keselamatan kerja.
- Bekerja tanpa menggunakan baju atau menggunakan baju yang kedodoran.
- Bekerja sambil bersendau gurau, merokok
- Membuka dengan sengaja perlengkapan pelindung mesin dan instalasi pekerjaan yang membahayakan.
Pencegahan Kecelakaan
1. Mempersiapkan pekerja untuk dapat bekerja dengan aman dengan cara :
- Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana melaksanakan suatu pekerjaan.
- Memberikan penjelasan dan contoh bagaimana suatu pekerjaan harus dikerjakan dengan aman.
- Menjelaskan peralatan kerja dan alat-alat keselamatan kerja yang dipakai, termasuk cara penggunaannya.
- Menjelaskan tentang tempat dan jenis pekerjaan yang mempunyai tingkat bahaya tinggi dan menjelaskan upaya penanganan serta pencegahannya agar tidak timbul kecelakaan.
- Memberikan buku pedoman keselamatan kerja.
- Memasang poster, slogan, spanduk dll di tempat tertentu dan di tempat kerja.
- Memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan kerja.
- Tempat kerja yang memadai dan memenuhi ketentuan keselamatan kerja.
- Penempatan mesin dengan jarak tertentu sehingga para pekerja dapat bergerak leluasa dan keselamatan kerja terjamin.
- Menyiapkan alat-alat yang cukup dan dalam kondisi baik.
- Mesin-mesin harus terlindungi dengan baik sehingga tidak membahayakan pekerja.
- Ruangan untuk berjalan bagi pekerja harus cukup lebar.
- Alat-alat kerja harus disimpan di tempat yang aman dan harus terpelihara dengan baik.
Penaggulangan kecelakaan akibat kebakaran
1. Jangan membuang puntung rokok ke tempat yang mudah terbakar
2. Hindari sumber-sumber menyala di tempat terbuka
3. Hindari peralatan yang mudah meledak
Perlengkapan pemadam kebakaran , Terdiri dari 2 macam yaitu:
- Alat pemadam yang dipasang di tempat. Contohnya yaitu air otomatis,pipa air,pompa air dan selang untuk aliran listrik.
- Alat pemadam yang dapat di bawa yaitu alat pemadam kebakaran dan bahan kering CO2atau busa.
Kebakaran akibat instalasi listrik dan petir:
1. Buat instalasi listrik sesuai dengan aturan
2. Gunakan sekring/MCB sesuai ukuran
3. Gunakan kabel standart yang baik
4. Hindari percabangan antar rumah
5. Ganti kabel dan instalasi yang telah usang
Kecelakaan terhadap zat berbahaya
- Bahan eksplosif yaitu bahan yang mudah meledak. Contoh: garam logam yg dapat meledak krn oksidasi diri, tanpa pengaruh tertentu dari luar.
- Bahan-bahan yang mengoksidasi yaitu bahan ini kaya O2, sehingga resiko kebakaran sangat tinggi
- Bahan-bahan yg mudah terbakar yaitu tingkat bahaya bahan-bahan ini ditentukan oleh titik bakarnya, makin rendah titik bakarnya,makin berbahaya.
- Bahan beracun
- Bahan korosif meliputi asan alkali, atau bahan lain yg menyebabkan kebakaran pd kulit yang tersentuh
- Bahan radioaktif yaitu meliputi isotop radioaktif dan semua persenyawaan yg mengandung bahan radioaktif.
Post : arsenalfans44.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar