Instalasi Software

Secara umum instalasi software adalah proses pemasangan suatu program dalam komputer. Langkah-langkah penginstalan dapat terdiri dari beberapa langkah yang harus dilakukan ketika sedang melakukan proses install. Secara umum, langkah-langkah tersebut adalah,

a. Memasukan CD/ DVD perangkat lunak yang diinginkan.
b. Menjalankan auto run atau membuka di file explorer kemudian jalankan install aplikasinya.
c. Ikuti perintah yang muncul, seperti harus menyerujui agreement dan lain-lain.
d. Memilih directory bisa di directory C: atau di directory lain jika komputer dipartisi.
e. Kemudian klik install jika semua perintah telah dilakukan.
f. Proses instalasi akan dilakukan, lamanya tergantung dari besar programnya, jika kapasitasnya besar maka instalasi akan memakan waktu lama, jika kapasitasnya kecil makan akan memakan waktu sebentar.
2.2 Jenis Software yang Banyak Digunakan

Perangkat lunak yang sering digunakan dan diinstall oleh mahasiswa, menurut survey yang dilakukan penulis di kelas KS A adalah Microsoft Office, Appearance (untuk mempercantik tampilan dekstop), anti virus, games, dan program untuk mengoptimalkan kinerja PC (tweaker). Program seperti Microsoft Office yang dicari adalah Mc Office 2007 yang tampilannya sama sekali berbeda dengan Mc Office 2003. Paket Office terdiri dari 9 jenis, diantaranya adalah Outlook, Word, Power Point, Acces (untuk membuat data base), Publisher, Excel dan lainnya. Sehingga dalam 1 DVD mendapat seluruh paket office. Sedangkan program untuk mempercantik tampilan dekstop adalah XP Styler, Object Dock, aplikasi untuk merubah cursor dan lain sebagainya. Program antivirus yang digunakan seperti Avira, Kaspersky, AVG dan lainnya. Selain itu banyak lagi program seperti kamus, transtool, Adobe Reader, Photo Shop, corel draw dan banyak lagi.

Berikut adalah proses instalasi vista smoker untuk pengguna vista
1. Masukan DVD yang terdapat aplikasi vista smooker, run atau klik pada install aplikasi di file explorer,
2. Kemudian muncul tampilan
3. Berikutnya muncul
License Agreement yang harus disetujui oleh pengguna.
4. Setelah itu pilihan directory yang akan menjadi tujuan instalasi di C: atau di D: atau di directory lain jika dipartisi lebih dari 2 directory.
Pilihannya adalah directory C:

5. Kemudian lakukan instal dan menunggu proses selesai
6. Setelah proses tersebut selesai barulah program dapat dijalankan.
2.3 Masalah dalam penginstalan

Dalam melakukan penginstalan seringkali terjadi kegagalan karena berbagai sebab. Program yang diinstall tidak dapat dijalankan atau berhenti sendiri. Hal ini terjadi karena berbagai macam alasan. Alasan-alasan tersebut bisa saja, karena

1. File dari installer ada yang hilang, sehingga program tidak dapat diinstall
2. Tidak cocok dengan operating systemnya.
3. PC tidak memenuhi spesifikasi yang diinginkan program, misalnya dibutuhkan 1 GB RAM tetapi yang tersedia adalah 512 MB.
4. Tidak mengikuti langkah-langkah instalasi dengan benar.
5. Adanya versi lama dari program yang diinstal.
6. Pengguna komputer harus sebagai administrator bukan guest karena guest tidak bisa melakukan install program dalam PC.
7. Tidak tersedia cukup memory, misalnya dibutuhkan 6 GB, tetapi dalam directory tersebut hanya tersedia memory 4,5 GB.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, sebelum menginstal program harus dilakukan pengecekan, spesifikasi perangkat lunaknya. Biasanya, jika membeli dalam bentuk DVD atau CD terdapat di belakang cover nya. Melakukan pengecekan apakah sebagai administrator atau sebagai guest. Jika ada file yang hilang agak sulit untuk diperbaiki. Sehingga satu-satunya jalan adalah memastikan program yang akan diinstall memiliki file yang utuh. Missing file biasa terjadi jika program nya adalah crack-an.

                                                                           post : http://aryarachimanisa.wordpress.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas UAS Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi

SHARING RESOURCE (File Sharing)

ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI. TUGAS II